APAKAH MUHAMAD QASIM ITU IMAM MAHDI ? SAAT INI BUKAN / BELUM

Bismillahirahmannirrahiim

Assalamualaikum! 

Oleh: Diki Chandra
*Ngaji Nguji* Mimpi Ilahi Qasim.

🔘 APAKAH MUHAMAD QASIM ITU *IMAM MAHDI ? SAAT INI BUKAN / BELUM*.
Imam Mahdi dapat diartikan secara bebas, bermakna *Pemimpin yang telah diberi petunjuk*. Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti "Pemimpin", sedangkan Mahdi berarti "orang yang mendapat petunjuk". Saat ini ia belum jadi pemimpin. Insya Allah jika sudah dibaiat, baru menjadi Imam Mahdi.

 🔘 APAKAH MUHAMMAD QASIM ITU *AL MAHDI ? BENAR*.
Al-Mahdi itu orang yang *mendapat petunjuk.* Ia sudah banyak mendapat petunjuk melalui mimpi ilahinya. Dan sudah 23 mimpinya terbukti benar.

*TERKAIT PERBEDAAN CARA PANDANG DALAM MENYAMPAIKAN SOSOK MUHAMMAD QASIM & MIMPI ILAHINYA*

1. Karena Perintah dari Allah/Rasulnya, agar kita *tidak hanya ikut menyebarkan* mimpinya, tapi lebih jauh agar umat tau *SIAPA SEBENARNYA MQ.*
Dan karena umat ini berbeda llevel daya nalar nya,
- Ada yang cukup percaya dengan membaca mimpinya,
- Baru percaya jika sudah sesuai dengan dalil (apalagi level ulama/aktifis masjid/intelektual).
- Baru percaya jika ia memang benar2 ia Al-Mahdi/calon imam mahdi. Nama yang pamilier didalam pikiran maayarakat umum,
- Dan atau karena melihat sisi lainnya.

Jadi TIDAK SEMUA bisa menangkap arti simbol/sindiran/perumpamaan, apalagi sumber nya dari mimpi, maka umat *harus dibantu dengan hasil kajian dirujuk ke hadits*. Konsekwensinya adalah, hadit2 itu semua menyebut2 al-Mahdi/Imam Mahdi.

2. Bahkan agar umat (yang beda level ini) percaya kepada MQ & mimpinya, kita juga harus menyampaikan pondasi dasar keyakinan itu, yaitu MQ itu *orang yang diberikan petunjuk*, yang dalam bahasa haditnya disebut *al-Mahdi.*

3. Sangat *wajar/harus/wajib*, kalau ditanya ke MQ tentang boleh tidaknya kita mengkait2kan ia dengan al-mahdi, *pasti* MQ melarang/menolaknya. Karena kalau ia tidak keberatan/membolehkan, maka dalam kajian saya, *gugurlah* ia calon al Mahdi. Saya akan meninggalkannya.

4. Jika tentang ini, merupan hal pokok yang membahayakan dakwah/gerakanakan ini, sudah pasti Allah larang untuk mengkaitkan mimpi2 nya dengan Al-mahdi. *Tapi ini tidak mungkin* karena akan *kontradiktif* dengan perintah agar dunia tau siapa sebenarnya MQ yang memperoleh anugrah & menyebarkan mimpi ini .

5. Inti dari poin 1-4 diatas, Saya ingin;
- *mengikuti perintah Allah/Rasulnya* dalam mimpi MQ &
- Sekaligus *meneguhkan hati semakin yakin* kepada MQ, bahwa ia tidak suka/melarang ia dikaitkan dengan al mahdi (saya patuh dengan takdir/sunatullahnya/nubuwwahnya).
- Saya berpikir, lain persoalan jika MQ *sudah menjadi Imam mahdi*, kita harus *Sami'na Wa Atho'na* (Dalam salah satu mimpinya, ini kondisi Imam Mahdi nanti ; "Qasim sebelum tiba saatnya janji-Ku datang. Bahkan jika kau mencelupkan tangan ke emas maka ia akan menjadi debu. *Tapi saat janji-Ku tiba*. Bahkan jika kau mencelupkan tanganmu ke dalam debu maka debu itu akan berubah menjadi emas dengan kehendak-Ku").
- Menurut pendapat saya, *harus di bedakan antara penempatan Imam Mahdi dan Al-Mahdi.*
📌 Al-mahdi = yang mendapat petunjuk, namun *belum jadi Imam* bagi umat islam (sekarang ini MQ baru jadi al-mahdi melalui mimpi2nya). Terbukti *secara alamiah* kita masih mendengar/membaca/merujuk/mengikuti kepada pendapat ustadz2 yang ada.
Dan ingat, para sahabat Rasulullah pun banyak yang di panggil al-mahdi.
📌 Imam Mahdi = sudah jadi Imam bagi seluruh umat dan itu mulai saat muncul panji hitam. Yang semua hal harus patuh pada nya (Sami'na Wa Atho'na)

6. kita juga tidak tau *takdir Allah kepada kita* ini,
- apakah yang mengikuti keinginan MQ agar tidak mengkaitkan dengan Al-mahdi yang akan di takdirkan ikut berjuang *langsung di front terdepan* dengan MQ,
- dan apakah dengan yang bersikap sebaliknya, akan ditakdirkan hanya ikut berjuang meyakinkan umat saja di negara masing2?
*ATAU JUSTRU SEBALIKNYA?* Walohualam. Itu semua *pasti takdir Allah*.

Kita harus menyampaikan kajian yang ada dalam hadits2 tentang Imam mahdi dengan kecocokan dalam mimpi MQ.
- BUKANKAH INI *PERINTAH DALAM KAIDAH AGAMA ISLAM*, bahwa untuk MENGUJI KEBENARAN itu harus dirujuk kepada dalil?
- Selanjutnya hasil dari mengkaji/menguji ini harus sampaikan ke masyarakat tentang kebenaran ini mimpinya yang sesuai dengan dalil hadits.
- Membicarakan seseorang yang mendapat petunjuk, atau menyampaikan isi mimpinya tentang huru hara akhir zaman, tidak mungkin tidak mengkaji dari hadits2 tentang Imam mahdi. DAN ITU PASTI KITA MENYEBUT2 AL-MAHDI.

7. Kita harus sampaikan hasil takwil mimpi tentang kabar gembira ini ke umat. Kan jelas kita diperintahkan menyebarkan mimpi. Mimpi nya banyak simbol. Harus di takwilkan. Nah saat di takwilnya isi nya tidak lepas dari sosok Imam mahdi. Kan kita harus jujur menyampaikan ini. Tidak bisa kita membiarkan diantara kita gelap/salah mengartikannya suatu simbol dalam mimpinya.

8. Menyampaikan mimpi ini, harus mulai dengan berbagai cara, salah satu nya berhadapan langsung dengan umat. Bukan SETERUSNYA NGUMPET (dengan nama samaran) DIBALIK SOSMED Terus. Setelah corona selesai total, saya harus siap menuhi undangan ngisi kajian di beberapa tempat. Yang berhadapan dengan umat langsung. Ini PASTI TIMBUL PERTANYAAN SAAT TANYA JAWAB, MAYORITAS PERTANYAAN PASTI DIKAITKAN DENGAN IMAM MAHDI. karena umat tau nya kata itu.

9. Yang penting tidak ada larangan dari Allah/rasulnya dalam mimpi MQ, bahwa menyampaikan pencerdasan ke umat tidak boleh langsung atau larangan tidak boleh mengkaji tentang hadits2 imam mahdi dikait-kaitkan dengan mimpinya.

10. Bukankah kita harus siap dengan berbagai pertanyaan dari tokoh/umat yang meminta analisa/kecocokan dengan dalil?

11. Apakah dengan kita mengkaji dan menyampaikan ke umat kecocokan hadits2 tentang imam mahdi dan mimpi MQ, dan MQ tidak suka/melarang, AKAN MERUBAH TAKDIR MQ. InsyaAllah TIDAK. Yang ada mungkin ini jadi triger (insyaAllah) untuk mewujudkan/menjemput TAKDIR MQ.

12. Yang penting, dalam pembelaan kepada MQ ini, kita saling menghormati cara masing2 dan tidak melenceng dari jalur isi mimpinya.

Semoga kita selalu mendapat hidayah dari Allah SWT.
Wallahu a'lam bish-shawabi.

Kita kaji bersama ISI PERINGATAN & KABAR GEMBIRANYA, dengan gabung di grup WA:
1. Silahkan klik di grup ke 5;
https://chat.whatsapp.com/KxxZUBbI9Od0mEGfDRduzN
2 Atau jika masih belum penuh di grup 4-1 ;
- https://chat.whatsapp.com/FRzDRINsFh7KDkTEQgWc57
- https://chat.whatsapp.com/BiuWXPtn4lO5ggggLUlJ4z
- https://chat.whatsapp.com/I3r2rinoMjeFJVNB1PnOmE
- https://chat.whatsapp.com/LMLNz9rm8Fl9PxT3o2IcN3

MIMPI ?
📌 Pesan TERAKHIR dari Rasulullah SAW, menjelang wafat nya; dari Abdullah bin Abbas dia berkata: "Rasulullah SAW suatu saat menyingkap tirai, dan kepalanya dililit (diperban) dengan kain karena sakit -yang akhirnya menyebabkan beliau wafat- lalu beliau SAW bersabda: 'Ya Allah, telah kusampaikan - 3x -, *sesungguhnya  TIDAK TERSISA lagi KABAR KE-NABI-AN (Petunjuk) KECUALI MIMPI yang benar, yakni mimpi yang dilihat SEORANG muslim atau diperlihatkan kepada SEORANG hamba.''* [HR Ibn Majah & Nasai, Sahih]
📌 Rasulullah SAW, “Tidak tersisa dari kenabian, kecuali PERINGATAN- PERINGATAN". Mereka bertanya, “Apa peringatan-peringatan itu?” Rasulullah SAW menjawab, *“MIMPI yang BAIK atau BENAR."* (HR. Bukhari, Sahih)

Allahu alam. Jazakallahu Khairan.
*Bersatulah, Semuanya akan terjadi sesuai mimpi-mimpi muhammad Qasim bin Abdul Karim.*

*GAZA (Gerakan Akhir Zaman)*
1) Diki Candra +6281286023302
2) Indra Noferian +6285798871578
3) Sandri Simbong +6285756544489
4) Diki Sapno +628972816509
5) Ahmad Abdul Qohar
+6281275011992
6) Riki Hidayat +6282117578906
7) Arum Puspita
+6282246720610

GAZA (Gerakan akhir zaman)

Share this :