بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Assalamu’alaikum
*#Ngaji #Nguji* Mimpi Muhammad Qasim
• “(….) Kemudian terbit Panji2 Hitam dr arah SEBELAHNYA TIMUR, lantas mrk membunuh kamu dgn suatu pembunuhan yg blm pernah dialami oleh kaum sebelummu.” [HR Ibni Majah, derajat Sahih]
• Potongan dr hadits yg sangat terkenal di atas menyebutkan bahwa peristiwa yg dimaksud sesungguhnya belum pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW, atau di zaman manapun sebelumnya. Yg lazim di zaman Nabi Muhammad SAW memang hanya sebatas dikibarkannya bendera sebagai tanda pada situasi tertentu. Pada dasarnya, hadits tersebut menegaskan bahwa peristiwa “Panji-Panji Hitam” bukanlah bendera ataupun sesuatu yg telah ada perbandingan sebelumnya. Kemudian, Nabi Muhammad SAW juga berkata bahwa, cara pembunuhan tersebut tidak pernah dikerjakan oleh kaum manapun sebelummu.
• Apakah maksud dari kalimat Nabi Muhammad SAW ini? Apabila kita belajar kepada sejarah Islam dan dunia, pertempuran dan peperangan telah banyak dicatatkan di dalam buku-buku. Peperangan di daratan menggunakan bendera, pedang dan berkuda telah pernah dicatat sebelumnya bahkan sebelum masa Rasulullah SAW-pun manusia telah berperang dengan cara demikian. Dan, apabila ada yang mengatakan bahwa penggunaan senapan api/mesin, bom dan bendera-bendera oleh kelompok-kelompok teroris dan pemberontak masa kini adalah penafsiran yang tepat untuk “Panji-Panji Hitam”, maka mereka adalah KELIRU, karena perbuatan dan persenjataan yang mereka agung-agungkan rupanya telah banyak tercatat di dalam sejarah, terutama dalam sejarah Perang Saudara di Eropa, kolonialisme barat, Perang Dunia I dan Perang Dunia II etc. Dengan demikian, mereka gagal memenuhi persyaratan di dalam sabda: “…lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan YANG BELUM PERNAH DIKERJAKAN OLEH KAUM SEBELUMMU.”
• Sementara pertempuran di lautan menggunakan kapal, meriam dan bendera juga telah banyak dicatat di dalam sejarah dunia. Fakta sejarah mencatat bahwa armada laut yang pertama bagi umat Islam dipimpin oleh Mu’awwiyah RA pada zaman pemerintahan Amirul Mukminin Utsman bin Affan RA.
• Namun, pertempuran dari arah udara secara khusus belum tercatat pada sejarah Islam dan dunia. Umat Islam secara utuh, belum pernah memiliki armada Jet Tempur yang dipakai untuk kepentingan umat. Hingga masa Perang Dunia II selesai, belum ada satupun negara Muslim yang memiliki armada tempur udara. Selain itu, Jet Tempur berbeda dari pesawat biasa. Jet Tempur mempunyai fitur spesifik yang lebih maju dalam hal mesin, kecepatan, akurasi dan fungsinya. Hingga kini, teknologi Jet Tempur masih terus berkembang.
KETERANGAN LAFAZ "PANJI-PANJI HITAM"
• Apabila saudara/i masih keberatan untuk menerima penjelasan dari kami, maka kami akan memberikan keterangan tambahan dan terakhir yang singkat namun sangat terang dan in syaa Allah, tidak dapat dibantah lagi. Kami akan menerangkan bahwa lafaz Arab dari hadits “Panji-Panji Hitam” tidaklah merujuk kepada bendera-bendera hitam namun armada “Jet Tempur Hitam” canggih dari Allah SWT. Perhatikan hadits berikut:
• Perhatikan lafaz berikut: ﺛُﻢَّ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﺍﻟﺮَّﺍﻳَﺎﺕُ ﺍﻟﺴُّﻮﺩُ yang artinya: “…Kemudian Terbit Panji-Panji Hitam…”
• Ada dua kosa-kata penting disini yaitu ar-Rayat dan tathlu’u. Meskipun ar-Rayat dapat berarti bendera, namun artinya tidaklah terbatas kepada bendera. Dalam bahasa Arab, Raayaat (plural: Raayah) dapat berarti spanduk, logo, simbol, atau apa sahaja standar yang dipergunakan dalam militer sebagai penanda semasa perang. Namun, bilapun saudara/i sekalian hendak memaksa bahwa arti dari ar-Rayat adalah bendera, maka bacalah hadits tersebut sekali lagi!
• “…TSUMA TATHLU’U AR-RAAYAATUS SUUD…”
• Ketahuilah! Bahwa lafaz ﺗَﻄْﻠُﻊُ tathlu’u (arti: terbit) dalam bahasa Arab tidak lazim dipakai untuk merujuk kepada bendera! Namun, ianya menunjuk kepada sesuatu yang terbit, dan mengapung di angkasa atau langit tanpa penyangga apa-apa, sebagaimana matahari dan bulan terbit dan mengapung di angkasa atau langit! BUKTI:
“Hingga ketika dia sampai di tempat terbit matahari (sebelah timur) didapatinya (matahari itu) terbit (tathlu’u) di atas suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya matahari) itu,” al-Kahfi [18] ayat 90.
• Gabungan antara “ar-Raayaat” dan “tathlu’u” mensyaratkan suatu pentakwilan yang futuristik, dimana belum ada contohnya di zaman Nabi Muhammad SAW dan pada masa terjadinya pun tidak ditemukan perbandingan yang serupa dengannya!
• Maka, telah terbukti jelas bahwa PANJI-PANJI HITAM BUKANLAH BENDERA HITAM TAPI SEBUAH ALAT PENGENAL BERWARNA HITAM KEBANGGAN BADAN MILITER SUATU NEGERI, YANG AKAN TERBIT MENGAPUNG DI ANGKASA tanpa penyangga apapun, sehingga apabila hendak melihatnya kita mestilah menengadahkan kepala dan wajah kita ke atas sebagaimana kita hendak memandang kepada matahari dan bulan yang terbit di angkasa!
• SubhanAllah, Walhamdulillah, AllahuAkbar!
*#GAZA (Gerakan Akhir Zaman)*
#imammahdi
#muhammadqasim
0 Komentar
Penulisan markup di komentar