Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu!
*Ngaji Nguji* Mimpi Ilahi Qasim.
Oleh: Diki Chandra
*Raja Mesir* mendapat mimpi
yang benar sebagai peringatan & rahmat dari Allah sebelum kedatanganmasa kering yang dahsyat.
*Bahkan Fir’aun* pun mendapat isyarat mimpi sebelum kelahiran Nabi Musa. Semua ini tidak lain, menegaskan pentingnya posisi mimpi dalam kehidupan beragama seorang muslim.
Sayangnya, walaupun sedemikian penting, saat ini mimpi hal yg besar, dari orang soleh, sering hanya dianggap sebagai bunga tidur oleh masyarakat muslim modern. *Padahal hampir setiap selesai shalat shubuh, Nabi Muhammad SAW senantiasa bertanya apakah ada diantara sahabat yang bermimpi* karena bisa jadi dalam mimpi mereka ada pertanda mengenai suatu kejadian yang harus diantisipasi oleh umat Islam. Jika ada, Nabi akan membahas dan menakwil maknanya.
Posisi mimpi orang soleh, apalagi yang bersifat global, bahkan menjadi lebih penting bagi umat Islam akhir zaman karena Nabi Muhammad bersabda, _“Jika zaman itu telah dekat (kiamat), banyak mimpi orang beriman tidak bohong. Dan, sebenar2 mimpi di antara kalian adalah mimpi orang yang paling jujur dalam perkataan.” “Itu karena kenabian & dampaknya akan sangat jauh dari masanya, sehingga orang2 beriman akan diberikan keringanan dalam bentuk mimpi yang akan membawa mereka beberapa kabar baik atau akan membantu mereka untuk bersabar & teguh dalam iman mereka.”_ (HR. Al-Bukhari no. 6499; HR. Muslim no.4200)
*GAZA* (Gerakan akhir zaman)
0 Komentar
Penulisan markup di komentar