BUKANKAH AL MAHDI DARI MADINAH, KETURUNAN RASULULLAH SAW, YANG NAMANYA MUHAMMAD BIN ABDULLAH.?

Maret 07, 2020
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Assalamu’alaikum! 

*#Ngaji* *#Nguji* mimpi Muhammad qasim

*KENAPA BISA DI PAKISTAN,DAN ORANGNYA MUHAMMAD QASIM.?*

*Jawaban* :
Ingatlah kisah orang Yahudi yang menunggu nabi terakhir di Madinah, mereka meyakini nabi terakhir akan muncul di Madinah. *[1]*
masih dalam bangsa mereka. *[2]*
dan bernama ahmad. *[3]*

Jika melihat secara konteks, nabi Muhammad Saw bukanlah nabi terakhir yang mereka tunggu.
Karena namanya Muhammad, lahir di Mekkah, orang quraysi Arab.

Sangat jauh sekali dalam konteks nubuah, namun Rabbi Yahudi yang memahami kitab, mereka memahami bahwa Muhammad Saw adalah nabi terakhir.

Ahmad bermakna terpuji.
Muhammad bermakna terpuji
Nabi Muhammad Saw masih keturunan nabi Ismail as, masih anak keturunan nabi Ibrahim as.
Dan nabi Muhammad Saw hijrah ke Madinah.

Kemunculan bukan berarti harus lahir, karena dalam sejarah kemunculan bisa terjadi karena hijrah.
Dan menjadi penduduk setempat.

Maka sama saja dengan Al Mahdi, ini cara Allah SWT melindungi Al Mahdi, dari Al Mahdi palsu, dan sebagai ujian bagi umat Islam.

Muhammad qasim, nama ini ada semua kepada Rasulullah Saw.
Rasulullah Saw bernama Muhammad, dan panggilannya Abul qasim.

Abdullah bermakna hamba Allah, sama saja dengan Abdul Karim bermakna hamba Allah, karena Al Karim salah satu Asmaul Husna.

Pakistan bermakna tanah suci/murni, di mana negara ini berdiri atas dasar ingin menjadi negara Islam yang bertauhid.

Madinah Al Munawwarah bermakna kota bercahaya, di mana kota ini berdiri atas dasar ingin menjadi kota Islam yang bertauhid.

CATATAN KAKI :
*[1]*
Ada 2 pendapat mengenai alasan Yahudi ada di Madinah :

*A*
menurut keterangan Ibnul Mundzir
Beliau mendapatkan dua jalur riwayat, dari Sulaiman bin Abdillah bin Handzalah al-Ghasil radhiyallahu ‘anhu  dan dari seorang Quraisy dari Abu Ubaidah bin Abdillah bin Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu.
Bahwa ketika Nabi Musa ‘alaihi salam melaksakan haji, ada beberapa orang di kalangan Bani Israil yang juga turut berhaji. Ketika pulang mereka mampir Madinah. Mereka perhatian, dan mereka jumpai karakter kota nabi seperti yang diceritakan dalam taurat, yang merupakan nabi terakhir. Hingga sebagian diantara mereka singgah di Pasar Qainuqa.

*B*
menurut satu riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
Bahwa ketika Bukhtanshar berkuasa, dan membantai Yahudi, banyak di kalangan Yahudi yang menyebar ke berbagai daerah. Mereka jumpai Muhammad telah dinyatakan dalam kitab mereka, dan beliau akan muncul di salah satu daerah di arab, yang wilayahnya banyak pohon kurmanya. Ketika mereka keluar dari Syam, mereka melewati semua daerah antara Syam hingga Yaman. Mereka mencari kota yang kriterianya seperti kota Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hingga mereka berhasil menemukannya. Lalu sebagian diantara mereka – bani Harun – ada yang singgah di Yatsrib. mereka meninggal dalam kondisi beriman kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memotivasi anak-anaknya untuk mengikuti beliau dan mengimani beliau ketika beliau sudah diutus. Namun anak keturunannya kafir kepada beliau. Bahkan tidak cukup hanya sebatas ingkar, mereka juga melakukan upaya pengkhianatan dan merusak perjanjian damai antara kaum muslimin dan Yahudi. Padaha Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan kebebasan kepada mereka untuk tidak masuk islam dan tinggal di Madinah.
(Fushul min Tarikh Madinah, hlm. 18)

*2*
Tidak senangnya nabi terakhir dari suku Arab

Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma menceritakan,

“Sebelum diutusnya nabi, orang yahudi berharap akan mengalahkan kaum Aus dan Khazraj dengan kehadiran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika Allah mengutus beliau dari suku arab, mereka kufur kepadanya, dan mengingkari ucapan yang dulu pernah mereka sampaikan. Hingga Muadz bin Jabal dan Bisyr bin Barra dari Bani Salamah menyampaikan kepada orang yahudi: “Wahai orang yahudi, bertaqwalah kepada Allah dan masuklah ke dalam islam. Dulu kalian ingin menghabisi kami dengan kehadiran Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika kami masih musyrik. Kalian sampaikan kepada kami bahwa beliau akan diutus dan kalian juga menceritakan sifat beliau kepada kami.”

Namun pernyataan dua sahabat ini dibantah oleh yahudi, melalui lidah Salam bin Misykam dari Bani Nadhir,

”Belum datang kepada kami nabi yang kami kenal, sama sekali. Dia (Muhammad) bukanlah orang yang pernah kami ceritakan kepada kalian”

Dengan sebab ini, Allah turunkan surat al-Baqarah ayat 89 dan 90.

”Ketika telah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. La’nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya”
(QS. Al-Baqarah: 89 – 90).

*[3]*
Nama Ahmad

Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”.
[Ash Shaf : 6].

Tambahan :
Kisah Abdullah bin Salam, Pendeta Yahudi yang Masuk Islam
 Abdullah bin Salam, Pendeta Yahudi yang Masuk Islam. Nama aslinya Al-Husain bin Salam, namun Rasulullah mengganti namanya dengan Abdullah bin Salam setelah dia masuk Islam. Dia adalah seorang rahib atau pendeta Yahudi dari Bani Qainuqa'. Cucu dari Yusuf bin Ya’qub as. Orang yang paling tahu di antara Yahudi lainnya tentang ajaran-ajaran Taurat. Dan seorang pemimpin Yahudi. Oleh karenanya, Abdullah bin Salam sangat dihormati dan dihargai di kalangan Yahudi.  Abdullah bin Salam selalu berdoa kepada Tuhan agar umurnya dipanjangkan  sehingga bisa bertemu dengan seorang nabi baru. Maka ketika ada kabar bahwa Rasulullah hendak ke Madinah, dia sangat gembira dan menanti kedatangannya. Tidak lain, Abdullah bin Salam ingin  memastikan apakah ciri-ciri dan karakteristik dari orang dikabarkan sebagai nabi dan utusan Allah itu sesuai dengan yang disebutkan di Taurat.

Akhirnya hari itu tiba, Rasulullah dan rombongan umat Islam sampai di Madinah setelah melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan. Abdullah bin Salam nyempil di antara penduduk Madinah lainnya. Ia perhatikan seksama wajah, gerak-gerik, sikap, dan gaya Rasulullah. Setelah mengamati wajahnya, Abdullah bin Salam melihat bahwa Rasulullah bukan lah seorang pembohong. Tidak ada ‘gurat kebohongan’ di wajah Rasulullah.    Namun demikian, keyakinan Abdullah bin Salam bahwa Rasulullah adalah seorang nabi dan rasul baru belum seratus persen. Ia kemudian mengajukan empat ‘pertanyaan langit’ kepada Rasulullah untuk menguji kebenarannya: Apa tanda pertama hari kiamat? Apa menu makanan yang pertama kali dinikmati penghuni surga? Mengapa seorang anak mirip dengan bapaknya? Dan mengapa seorang anak mirip dengan ibunya? Dan apakah warna hitam yang terdapat di bulan?

Rasulullah diam sejenak. Sejenak setelah mendapatkan wahyu dari Jibril, Rasulullah langsung menjawab: tanda pertama hari kiamat adalah adanya api yang menggiring manusia dari timur ke barat, makanan pertama yang dinikmati penghuni surga adalah cuping hati ikan, seorang anak akan mirip bapaknya jika bapaknya yang mencapai orgasme dulu pada saat berhubungan badan dan begitu juga sebaliknya, dan warna hitam yang ada di bulan adalah dua matahari.   “Maka adapun hitam yang kamu (Abdullah bin Salam) lihat, ia adalah penghapusan,” kata Rasulullah, merujuk buku Rasulullah Teladan untuk Semesta Alam (Raghib As-Sirjani, 2011).

Usai mendengar jawaban Rasulullah itu, Abdullah bin Salam langsung mengikrarkan dirinya untuk masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Keyakinannya kepada Rasulullah begitu penuh setelah pertanyaan-pertanyaannya itu dijawab Rasulullah.  Abdullah bin Salam juga mengajak keluarganya untuk masuk Islam. Keluarganya dengan senang hati dan rela akhirnya masuk Islam. Jadilah mereka sekeluarga menjadi keluarga Yahudi yang memeluk Islam .

Allahu alam
Jazakhallahu Khairan
GAZA (Gerakan Akhir Zaman)

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔